Ternyata tidak hanya manusia yang "albino", hewan juga ada yang "albino". Hewan tersebut adalah seekor paus dari Australia . Mamalia itu bernama Wilgi Manung, istilah Aborigin untuk paus putih. Ia telah tumbuh dua kali lipat lebih cepat Paus Albino langka tersebut dipercaya salah satu dari hanya 10 ekor paus albino yang ada di dunia.
Sejak lahir dan belajar menyusu dari induknya, paus albino itu telah mencapai bobot dua ton lebih. Namun ilmuwan masih belum bisa memastikan jenis kelamin paus kanan selatan tersebut. Paling tidak, harus mencapai bobot 60 ton untuk benar-benar mengetahui jenis kelaminnya.
Sejak lahir dan belajar menyusu dari induknya, paus albino itu telah mencapai bobot dua ton lebih. Namun ilmuwan masih belum bisa memastikan jenis kelamin paus kanan selatan tersebut. Paling tidak, harus mencapai bobot 60 ton untuk benar-benar mengetahui jenis kelaminnya.
Pengunjung di Flinders Bay, area yang terkenal sebagai tempat paus berkembang biak, tampak takjub melihat anak paus tersebut belajar memutar dan menyelam dalam ombak. Steve Mitchel, dari perusahaan pengamat paus Naturaliste Charters berkata,"Benar-benar sangat spektakuler dapat menyaksikan ia melintas dari atas kapal,"
Makhluk tanpa gigi sekitar 5 meter tersebut seluruhnya berwarna putih kecuali beberapa bercak abu-abu gelap di beberapa sisi, namun tidak ada warna mata merah muda, karakter albino asli. Doug Coughran, petugas senior alam liar dalam departemen lingkungan dan konservasi mengatakan "Ada kemungkinan warna putih salju itu berubah, paus putih berubah menjadi abu-abu pucat dalam seiring pertambahan usia,"
"Saat ini, terlihat begitu putih. Sangat luar biasa, tapi tidak terlihat murni albino. Ia tidak memiliki kelopak mata merah muda dan hidung yang menjadi tipikal albino," ujar Coughran lagi.
Sekarang anak dan induknya bersiap berenang ke wilayah perairan makanan di sub Antartika pada bulan Oktober. Anak-anak paus kanan Selatan dilahirkan tanpa lapisan lemak, sehingga induk mereka melakhirkan di perairan hangat dan menetap disana beberapa bulan untuk menyiapkan tubuh di kondisi lautan terbuka yanglebih dingin.
"Mereka pergi kesana sebab itu adalah 'dapur' mereka," ujar Coughran.
Coughran mendesak dan menghimbau para pengamat tidak memasuki kawasanFlinders Bay dengan perahu motor yang akan beresiko mengganggu atau melukai paus-paus itu. Paus Selatan kanan sangat banyak diburu di pantai timur dan barat Australia hingga mereka diberi perlindungan Internasional pada tahun 1935. WA Museum memperkirakan paus terancam punah itu kini hanya tersisa sekitar 1.600 spesies.
"Saat ini, terlihat begitu putih. Sangat luar biasa, tapi tidak terlihat murni albino. Ia tidak memiliki kelopak mata merah muda dan hidung yang menjadi tipikal albino," ujar Coughran lagi.
Sekarang anak dan induknya bersiap berenang ke wilayah perairan makanan di sub Antartika pada bulan Oktober. Anak-anak paus kanan Selatan dilahirkan tanpa lapisan lemak, sehingga induk mereka melakhirkan di perairan hangat dan menetap di
"Mereka pergi kesana sebab itu adalah 'dapur' mereka," ujar Coughran.
Coughran mendesak dan menghimbau para pengamat tidak memasuki kawasan
0 komentar:
Posting Komentar